1. Pengertian
Pendidikan
yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya
sangat kompleks, karena sifatnya yang kompleks itu, maka sebuah batasan pun
yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara
lengkap. Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam
dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain.
Beberapa batasan pendidikan yang berdasarkan
fungsinya
Pendidikan diartikan sebagai
kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi lain. Pendidikan juga
mempunyai tugas menyiapkan peserta didik untuk hari esok, suatu masa dengan
pendidikan yang menuntut banyak persyaratan baru yang tidak pernah di duga
sebelumnya, dan malah sebagian besar masih berupa teka-teki. Dengan menyadari
bahwa sistem pendidikan merupakan subsistem dari sistem pembangunan nasional maka
misi pendidikan sebagai informasi budaya harus sinkron dengan pernyataan GBHN
yang memberikan tekanan pada upaya pelestarian dan pengembangan budaya.
b). Pendidikan sebagai proses pembentukan
pribadi
Pendidikan diartikan sebagai
suatu kegiatan yang sistematis teearah kepada terbentuknya kepribadian pesrta
didik, disebut sistematis karena proses pendidikan berlangsung melalui tahap-tahap
bersinambungan (Prosedural) dan sistematis karena berlangsung dalam semua
situasi kondisi, disemua lingkungan yang saling mengisi (Lingkungan rumah,
sekolah, dan masyarakat)
c). Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan
warga negara
Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang
terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
Tentu saja istilah baik disini bersifat
relatif, tergantung kepada tujuan nasional dari masing-masing bangsa,
oleh karena masing-masing bangsa mempunyai falsafah hidup yang berbeda-beda.
d). Pendidikan sebagai penyiapan tenaga
kerja
Pendidikan
sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta
didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa
pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. Ini
menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok
dalam kehidupan manusia. Bekerja menjadi penopang hidup seseorang dan keluarga sehingga
tidak tergantung dan mengganggu orang lain.
2. Pentingnya
Pendidikan
Peranan pendidikan sangat besar dalam mempersiapkan dan
mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang mampu bersaing secara
sehat tetapi juga memiliki rasa kebersamaan dengan sesama manusia meningkat.
Ilmu pendidikan termasuk salah satu cabang ilmu pengetahuan yang sifatnya
praktis karena ilmu tersebut ditujukan kepada paraktek dan perbuatan-perbuatan
yang mempengaruhi anak didik. Mendidik bukanlah Perbuatan sembarangan karena menyangkut kehidupan dan nasib anak
manusia untuk kehidupan selanjutnya, yaitu manusia sebagai makhluk yang
bermartabat dengan hak-hak asasinya. Itulah sebabnya melaksanakan pendidikan
merupakan tugas moral yang tidak ringan.
Pendidikan adalah pengembangan Sumber
Daya Manusia, definis-definisi dari yang klasik samapi pada definisi yang
kontemporer mengenai pendidikan pada dasarnya mengimplikasikan usaha untuk
mengembangkan manusia itu. Bahwa manusia itu perlu pendidikan dengan kata lain
manusia tanpa pendidiukan maka manusia ijtu tidak akan menjadi sempurna.
Harold G. Shane yang menyatakan
bahwa pendidikan adalah :
1). Suatau cara yang mapan untuk memperkenalkan
peserta didik pada pengembalian keputusan terhadap berbagai persoalan
2). Pendidikan dapat dipakai untuk menanggulangi
masalah sosial tertentu
3). Pendidikan dapat memperlihatkan kemampuan yang
meningkat untuk menerima dan mengimplementasikan alternatif-alternatif baru
4). Pendidikan diyakini sebagai alternatif terbaik
yang dapat ditempuh masyarakat untuk membimbing perkembangan manusia.
Sedemikkiian pentingnya pendidikan dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, meningaktakan kesejahteraan masyarakat,
dan membangun dan membangun martabat bangsa, maka pemerintah berusaha memberikan
perhatian yang sungguh-sungguh untuk mengatasi berbagai masalah di bidang
peningkatan pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah, sampai tingkat
tinggi. Perhatian tersebut antara lain ditujukan dengan cara menyediakan
alokasi anggran yang berarti. Serta ,membuat kebijakan-kebijakan yang berkaitan
dengan usaha meningkatkan mutu pendidikan. Bahkan yang lebih penting lagi
adalah terus melakukan berbagai macam
ikhtiar guna memperluas kesempatan bagi masyarakat dalam memperoleh penmdidikan
pada semua jenjang yang ada.
3. Tujuan Dalam Pendidikan
Tujuan pendidikan berhubungan erat dengan tujuan dan pandangan hidup
pendidik sendiri. Nyatalah, bahwa untuk mendidik itu diperluakn suatu syarat
yang mutlak. Pendidik sendiri harus telah memiliki (mempersatukan diri dengan)
norma-norma tertentu sehingga ia dapat disebut orang yang berkpribadian.
a). Tujuan Umum
tujuan umum ialah tujuan di
dalam pendidikan yang seharusnya menjadi tujuan orang tua atau pendidik lain,
yang telah ditetapkan oleh pendidik dan selalu dihubungkan dengan
kenyataan-kenyataan, yang terdapat pada anak didik itu sendiri dan dihubungkan
dengan syarat-syarat dan alat-alat untuk mencapai tujuan umum itu.
b). Tujuan-tujuan tak
sempurna
Tujuan tak sempurna atau
tak lengkap ini ialah tujuan-tujuan mengenai segi-segi kepribadian manusia yang
tertentu yang hendak dicapai dengan pendidikan itu, seperti keindahan,
kesusilaan, keagamaan, kemasyarakatan, dan seksual.
c). Tujuan-tujuan
sementara
tujuan-tujuan sementara
ini merupakan tingkatan-tingkatan untuk menuju kepada tujuan umum, untuk
mencapai tujuan-tujuan sementara itu di dalam praktek harus mengingat dan
memperhatikan jalannya perkembangan pada anak.
Tujuan pendidikan menurut
Dewey ialah membentuk manusia untuk menjadi warga negara yang baik.
No comments:
Post a Comment