Kita menguji tripel Pythagoras dengan
menguadratkan panjang hipotenusa, yakni c2,
kemudian menghitung a2 + b2.
Jika kedua penghitungan tersebut memiliki nilai yang sama, maka ketiga bilangan
tersebut adalah tripel Pythagoras. Bilangan 3, 4, dan 5 membentuk tripel
Pythagoras karena 32 + 42
=
25 dan 52
=
25. Jika kita mengalikan ketiga bilangan tersebut dengan bilangan lain, tiga
bilangan yang baru juga akan membentuk tripel Pythagoras. Misalnya, jika kita
mengalikan 3, 4 dan 5 dengan 5, kita mendapatkan 15, 20, dan 25. Ketiga
bilangan ini memenuhi teorema Pythagoras.
Cek:
c2 =
252
=
625
a2 +
b2
=
152
+
202
=
625, sehingga
c2 =
a2
+
b2.
Aljabar dapat digunakan untuk menentukan
himpunan bilangan yang merupakan tripel Pythagoras. Terdapat dua cara yang
dapat dilakukan. Salah satunya seperti berikut. Cara ini meminta kita untuk
menentukan sebarang dua bilangan dan menerapkan aturan kepada dua bilangan yang
telah ditentukan, untuk selanjutnya menghasilkan tripel Pythagoras. Panjang
sisi segitiga siku-siku adalah (p2 +
q2),
(p2
−
q2),
dan 2pq. Dengan ukuran panjang itu, ketiganya akan membentuk tripel
Pythagoras.
No comments:
Post a Comment